Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin melaksanakan upacara peringatan hari pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pagi tadi. Namun, dalam upacara itu tidak terlihat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dalam upacara, Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
Usai melakukan proses upacara, Jokowi-Ma’ruf menyempatkan diri menabur bunga di makam pahlawan. Selain itu, Jokowi melakukan peletakan karangan bunga di tugu TMP Kalibata.
Belakangan diketahui Panglima TNI terpilih tersebut tidak hadir di TMP karena menerima kehadiran kepala lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, Komjen Rycko Amelza Dahniel. Pertemuan berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat.
Pertemuan dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuannya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Andika dan Rycko Amelza melakukan penandatanganan naskah kerja sama antara TNI AD dan Polri terkait penyelenggaraan kegiatan terintegrasi pada pendidikan pembentukan/pendidikan perama, pendidikan pengembangan/pendidikan pembentuk perwira dan pendidikan pengembangan umum.
“Hari inilah harus kita follow-up dalam bentuk yang benar-benar nyata oleh karena itu untuk Tamtama tadi mas, kita lakukan awal tahun depan karena tahun ini belum akan berlangsung, untuk Bintara semuanya nanti di bawah Komandan Kodiklat, tahun ini jadi Bintara laki-laki kira-kira nanti sebelum Desember sebelum penutupan Bintara Polri kita selipkan satu minggu kegiatan bersama tempatnya di mana kita sudah sepakat di seluruh Indonesia tetapi tempatnya di SPN, di SPN milik Polda masing-masing,” ucap Jenderal TNI Andika Perkasa dikutip dari situs resmi TNI AD, Rabu (10/11/2021).
“Nah kemudian Bintara Kowad juga tahun ini, pokoknya kalai kita sudah ngomong harus terjadi, Mas, tidak ada hanya ngomong doang tidak ada, dengan semakin banyak prajurit, saya yang punya kesempatan berinteraksi dengan rekan Polri, saya yakin kita akan semakin tahu, setelah semakin tahu maka kita akan semakin sayang,” sambungnya.
Kerja sama pendidikan integrasi ini rencananya akan dimulai pada akhir 2021, di tingkat anggota serta prajurit Bintara TNI AD dan Polri, hingga Kowad serta Polwan yang akan berlangsung selama satu minggu, di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Polda seluruh Indonesia.
Kepala Lemdiklat Polri dan juga Komandan Kodiklat Angkatan Darat, Letjen TNI AM Putranto mengatakan, dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan terbangun kebersamaan dan akan saling memahami masing-masing tugas pokoknya. Serta adanya kesamaan langkah dalam pengambilan kebijakan.
“Minggu ini kami langsung bekerja akan menindaklanjuti tim pokja TNI dan Polri sehingga ada kesamaan langkah yang kita inginkan, sebagai kebijakan dari bapak Kasad dan termasuk dari pimpinan Polri tentunya, nanti dikembangkan di lapangan desain teori, tetapi di lapangan pun ada kita namanya latihan antar kecabangan, nah itulah yang nanti kita akan gabungkan juga di lapangan bagaimana merealisasikan itu. Tentunya diharapkan dengan pendidikan bersama ini akan terbangun rasa kebersamaan saling memahami masing-masing tugas pokok kemudian membangun rasa kebangsaan khususnya rasa soliditas-solidaritas dan sinergitas antara satu dengan yang lainnya. Kita pahami bawa TNI-Polri diberikan amanah sebagai kekuatan utama bangsa ini, sebagai kekuatan utama mengawal persatuan, pengawal keutuhan kedaulatan NKRI,” ujar Letjen TNI AM Putranto.
Lihat juga Video: Respons DPR soal Isu Jenderal Andika Jadi Panglima TNI Sampai 2024
(dwia/tor)