Aksi seorang polwan di Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi sorotan. Aksinya dikaitkan oleh sebagian netizen dengan nasionalisme dan Sumpah Pemuda, lantaran polwan tersebut berbicara kepada warga dengan bahasa Kek (bahasa daerah China).
Dilihat detikcom, Kamis (13/1/2022), polwan itu berbicara menggunakan pengeras suara dalam video yang viral. Dia didampingi sejumlah polisi lainnya.
“Itu kearifan lokal, karena di situ banyak warga keturunan Tionghoa yang sudah tua. Kita edukasi agar mereka mau divaksin, jadi gitu. Seperti di Jawa, menggunakan bahasa Jawa,” ujar Kasat Binmas Polres Singkawang Iptu Supiyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (13/1/2022).
Polwan itu adalah Bripka Mernawati, anggota Bagian Administrasi Satbinmas Polres Singkawang. Dalam video yang sama, tampak Bripka Menarwati menggerakkan badannya secara berputar mengarah ke masyarakat yang ada di sekitar lokasi.
Sejumlah warga yang menyimak bahkan ada yang merekam momen tersebut. Di video juga terlihat polwan dan polisi laki-laki itu berdiri di depan Mobil Penyuluhan Binmas Polres Singkawang.
“Ini nggak ada tendensi macam-macam, kita edukasi pakai bahasa ibu. Karena sehari-hari di sana juga menggunakan bahasa itu. Biar cepat kejar target vaksin karena kita ketinggalan, harus masif. Kita juga pakai bahasa Dayak, bahasa Madura,” jelas Supiyanto.
Bripka Mernawari Buka Suara
Wanita kelahiran 1985 ini mengaku sudah berulang kali menggunakan bahasa Kek dalam kegiatan sosialisasi vaksinasi COVID-19 ke masyarakat Kota Singkawang. Dia mengaku bahasa Kek merupakan bahasa percakapan dengan ibunda sejak dirinya masih kecil.
“Saya sebenarnya dari kecil sudah tahu bahasa Kek, karena memang ibu saya orang Tionghoa dan bapak saya Jawa,” kata Bripka Mernawati, saat ditemui di Mapolres Singkawang, Sabtu (15/1/2022), seperti dilansir Antara.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Tonton juga: Kisah Pedagang Asongan Difabel, Berkilau di Lintasan Renang