Jakarta –
Sosok Aiptu Mardi Siswanto lekat dengan kesan sederhana. Polisi yang berdinas di Polres Magetan, Jawa Timur (Jatim) ini bahkan tak berpenampilan seperti polisi berseragam gagah seperti pada umumnya.
Dilansir dari detikjatim, Jumat (8/4/2022), penampilan Aiptu Mardi lebih mirip petugas kebersihan. Dia berangkat bekerja dengan kendaraan usang bekas patroli yang berkarat.
Bak belakang kendaraan itu berisi mesin potong, sabit, dan peralatan kebersihan lainnya. Orang sekitarnya mengamini Aiptu Mardi sangat memperhatikan kebersihan lingkungan.
“Dia berangkat kerja naik kendaraan polisi yang usang, kadang pakai kendaraan roda tiga seperti tukang kebersihan,” kata Sunarto, salah seorang warga Magetan.
Aiptu Mardi selalu pergi dengan membawa peralatan kebersihan. Orang-orang yang tak mengenalnya nyaris tak tahu dia adalah seorang anggota Polri.
“Sosok beliau ini patut menjadi teladan. Pak Mardi ini tampil apa adanya dan tidak banyak orang tahu kalau beliau ini anggota Polri,” ucap Sunarto.
Anggota Logistik Polres Magetan sejak 1989 memang diberi tugas-tugas terkait kebersihan, termasuk membersihkan lapangan Mapolres Magetan yang kerap digunakan untuk anggota lain main sepak bola.
“Saat berangkat bertugas pun Aiptu Mardi ini memakai kaos. Banyak warga yang mengira beliau ini hanya tukang kebersihan saja. Meski pun kaosnya ada logo Polri,” ujar Sunarto.
Sunarto melanjutkan, Aiptu Mardi dikenal di lingkunngannya sebagai orang yang ringan tangan, terutama menyangkut kebersihan. Aiptu Mardi bahkan membersihkan fasilitas umum di lingkungannya meski tidak ada yang meminta.
“Setiap melewati tempat umum yang liar ditumbuhi tanaman Pak Mardi selalu cekatan membersihkan. Termasuk makam di desa ini juga dia yang membersihkan. Tanpa digaji, lho” kata Sunarto.
Yang membuat sosok Aiptu Mardi semakin berkesan di mata Sunarto, adalah selalu menolak uang yang diberikan warga usai fasilitas umum dibersihkan. “Dikasih uang juga tidak mau. Terus rumahnya itu sangat sederhana.”
detikJatim lalu mengunjungi rumah Aiptu Sumardi yang disebut Sunarto sangat sederhana dan mirip kontrakan. Aiptu Mardi tampak sedang sibuk membenahi kandang ayamnya.
“Kontrak rumah ini setahun Rp 2,5 juta saya bayar langsung 6 tahun. Nanti pas habis bareng saya pensiun. Nanti setelah pensiun ingin pulang ke kampung, di Kediri,” kata Mardi didampingi sang istri Ditemani sang istri yang merupakan polwan Satbinmas Polres Magetan.
“Pakaian saya dan rumah tempat tinggal ya seperti ini. Ini kontrak. Dulu sempat menempati asrama yang kosong. Gratis. Tapi terus diminta pindah,” kata pria 55 tahun ini.
Mardi menceritakan dia sedang menjalani puasa ngeriwot atau tidak makan nasi untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Dia berdoa agar anaknya diterima menjadi anggota Polri.
Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022.
Simak juga ‘Dewan Pakar Ajak Publik Beri Dukungan & Masukan untuk Hoegeng Award 2022’:
(aud/fjp)