Jakarta –
Sejumlah pembaca detikcom mengusulkan nama Aipda Rohimah sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom menyebut sosok Aipda Rohimah dikenal masyarakat Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), berjiwa sosial tinggi dan hidupnya sederhana.
Salah satu pembaca detikcom yang mengusulkan Aipda Rohimah adalah Sejati Agung Santoso. Berikut kesaksian Agung soal Aipda Rohimah, seperti dilihat detikcom, Rabu (23/3/2022), pada formulir online Hoegeng Awards 2022 di tautan http://dtk.id/hoegengawards:
Polwan yang sangat peduli terhadap warga atau masyarakat sekitar dan selalu ada dalam kegiatan masyarakat. Beliau adalah sosok yang patut ditiru, jiwa sosial yang sangat tinggi dan selalu mengutamakan kepentingan warga atau masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Ada juga pembaca detikcom bernama David Arisandi, warga Sukatani Bekasi yang mengenal Aipda Rohimah sebagai polwan yang kerap mengurusi kaum jompo. David turut mengusulkan Aipda Rohimah sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Berikut sosok Aipda Rohimah di mata David:
Polwan yang berprestasi yang selalu membantu orang-orang yang kesusahan. Beliau promotor kegiatan Geserin yaitu Gerakan Seribu Koin yang hasilnya untuk membantu nenek-nenek dan kakek jompo.
[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]
detikcom menghubungi Sejati Agung Santoso melalui sambungan telepon untuk menggali lebih dalam sosok Aipda Rohimah di mata warga Muara Gembong. Sejati mengaku awal tahu Aipda Rohimah saat pulang kerja.
“Ya awal cuma tahu namanya, pertama kan di papan namanya itu Ibu Rohimah. Kebetulan pas saya lewat beliau bersihin kali, kan sampai nyemplung-nyemplung juga di kali itu. Belum pernah saya lihat seorang polisi kayak begitu (membersihkan kali yang penuh sampah) kan,” kata Sejati kepada detikcom.
Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), ini menceritakan Rohimah memang tak hanya dikenal suka membersihkan sampah di kali, tetapi juga mengurusi warga miskin, terutama kaum jompo.
“Kegiatannya itu berbagi sembako ke warga miskin yang membutuhkan, nenek-nenek, ya janda-janda itu biasanya, orang nggak mampulah. Itu pas waktu pembagian kadang saya tahu langsung pas kondisi lewat, soalnya kondisinya rumahnya berdekatan dengan daerah-daerah sekitar situ, sama warga sekitar,” ujar Sejati.
|
[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]
Sejati berpandangan sosok Rohimah bukan sekadar polisi di wilayahnya, tapi juga tokoh penggerak. Menurut Sejati, warga terbiasa mengandalkan Rohimah saat ada kejadian-kejadian menonjol di Muara Gembong.
“(Aipda Rohimah) tokoh utama di situ, di Muara Gembong itu. Soalnya yang saya tahu kalau ada apa-apa, warga itu langsung menghubungi beliau. Jadi kalau beliau kan saya lihat itu kan tanggap, sigap, ya masyarakat merasa terbantu,” ucap Sejati.
Sejati menuturkan Rohimah lebih mementingkan warga daripada dirinya sendiri. “Memang nggak setiap hari, nggak setiap bulan, program (santunan warga miskin) itu kan kadang beliau ada rezeki. Beliau kan lebih mementingkan warganya dari pada dirinya sendiri, yang saya tahu seperti itu,” pungkas Sejati.
Pernah ‘Ngemis’ Kasur untuk Nenek Asuhnya
Pada kesempatan berbeda, Aipda Rohimah menceritakan dirinya berasal dari keluarga yang tidak mampu. Oleh sebab itu, saat diterima menjadi anggota Polri, dia bertekad membantu orang sekitar yang tak mampu.
“Janji saya sama Allah ketika jadi polisi, saya akan membantu orang-orang yang tidak mampu. Kita berbuat baik itu nggak mesti nunggu kita kaya. Saya masih kekurangan tapi insyallah saya bisa (membantu),” cerita Aipda Rohimah kepada detikcom.
|
Soal dirinya yang dikenal memberi perhatian khusus ke kaum jompo, Aipda Rohimah mengatakan satu waktu dia melihat seorang nenek hidup sebatang kara. Di tengah keinginannya membantu si nenek, dia menemukan koin di jalan.
Terbesit di pikiran Rohimah bahwa uang koin seringkali seakan tak diperhitungkan. Namun jika dikumpulkan, pikirnya, bisa dipergunakan untuk membantu warga miskin seperti si nenek sebatang kara yang dia temui.
“Di sini untuk perekenomiannya menegah ke bawah dan di sini banyak nenek-nenek jompo yang memang membutuhkan. Itu yang membuat saya tergerak, ketika ada nenek-nenek di salah satu ujung Muara, tapi sekarang sudah meninggal. Itu dia sebatang kara. Terus kubilang (dalam hati), ‘Kenapa kita tidak bisa berbuat, menyalurkan itu untuk bergerak’,” cerita Aipda Rohimah.
Rohimah sempat memiliki tiga nenek asuh, namun seluruhnya sudah meninggal dunia. Nenek yang dia asuh ada yang hidup sebatang kara, ada juga yang hanya tinggal dengan cucunya dalam kondisi ekonomi yang sangat kekurangan.
“Saya ‘ngemis’ waktu itu (nenek asuh) nggak ada kasur, saya minta kasur (ke teman) karena waktu itu ada rekan saya dapat (sumbangan) kasur 50 (unit) untuk ke daerahnya (bertugas). Saya ngemis minta satu aja untuk si nenek ini, karena saya tahu keadaannya. Alhamdulillah dapat (dikasih kasur),” ungkap Rohimah.
[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]
|
Manfaatkan Medsos untuk Gerakan ‘Gerakin’
Sudah hampir lima tahun lamanya polwan yang menjabat Kanit Binmas Polsek Muara Gembong ini menyibukkan diri dengan gerakan-gerakan sosial. Aipda Rohimah tak segan menerima sumbangan dalam bentuk koin recehan Rp 200.
Koin-koin itu nantinya dipergunakan Aipda Rohimah untuk berbelanja kebutuhan warga miskin, terutama kaum jompo di Muara Gembong.
“Ketika (ada) koin belanja Rp 100 perak, 200 perak, jangan dibuang. Tolong dikumpulin dan sumbangkan ke saya. Ketika sudah banyak saya tampung, saya isolasiin 10, 10 koin. Saya koordinasi dengan minimarket setempat untuk bolehkah saya belanjain dengan uang (koin) ini,” jelas Aipda Rohimah.
Rohimah mengaku sengaja memanfaatkan media sosial (medsos) untuk menggerakkan hati masyarakat luas membantu para lansia dan warga miskin di Muara Gembong. Dia mulai membuat konten-konten berbagi.
“Alhamdulillah banyak teman-teman yang memberikan sumbangsih atau pakaian yang masih layak pakai, atau kain, atau selimut. Itu akan saya terima dengan baik dan akan saya salurkan,” terang Aipda Rohimah.
[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]
Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022.
(aud/hri)