Site icon beritapolwan.com

Dorong Tertib Berlalu Lintas, Korlantas Terapkan Sistem ETLE dan Program Humanis

Korlantas Polri Genjot Transformasi Layanan Publik, Perkuat Program Humanis dan Teknologi Lalu Lintas

Korlantas Polri Genjot Transformasi Layanan Publik, Perkuat Program Humanis dan Teknologi Lalu Lintas

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri terus mempercepat langkah transformasi pelayanan publik di bidang lalu lintas. Program ini dilakukan melalui revitalisasi sejumlah strategi pelayanan dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap polisi lalu lintas. Upaya tersebut menjadi bagian dari arahan Kapolri yang menginstruksikan peningkatan layanan secara menyeluruh, mulai dari pendekatan humanis hingga penguatan teknologi.

Direktorat Keamanan dan Keselamatan (Ditkamsel) menjadi salah satu unsur kunci dalam program ini. Brigjen Pol Prianto menegaskan bahwa Ditkamsel bertugas di bagian hulu dengan pendekatan preemtif dan preventif untuk membangun budaya disiplin berlalu lintas. Menurutnya, beberapa program prioritas telah disusun untuk direvitalisasi, mulai dari edukasi di masyarakat hingga pengembangan fasilitas pelatihan keselamatan.

Salah satu fokus utama Korlantas yaitu program Polantas Menyapa, sebuah pendekatan yang mengedepankan interaksi langsung antara polisi lalu lintas dan masyarakat. Program ini mendorong petugas turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi, membangun komunikasi positif, dan meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara. Dengan hadir secara aktif di tengah warga, Polantas diharapkan dapat lebih mudah diterima sebagai pelindung dan pelayan publik.

Selain pendekatan berbasis komunikasi, Ditkamsel juga mengedepankan tata kelola berbasis data melalui konsep Kamsel Action by Data. Analisis dan evaluasi menjadi landasan dalam menentukan langkah penyuluhan, sehingga kegiatan di lapangan tidak dilakukan secara seremonial, melainkan berorientasi pada efektivitas dan kebutuhan riil masyarakat.

Upaya pembentukan kedisiplinan sejak dini pun kembali diperkuat melalui program Polisi Cilik dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Program ini dinilai berhasil dalam membangun karakter tertib berlalu lintas pada anak-anak, sehingga akan kembali digiatkan secara nasional di berbagai daerah.

Dari sisi teknologi, Korlantas juga melanjutkan pengembangan konsep Smart City di sejumlah kota besar seperti Medan, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Bali. Sistem ini membantu mengoptimalkan pengendalian lalu lintas, memantau situasi secara real time, dan mendukung koordinasi antarinstansi, terutama saat melaksanakan kegiatan berskala besar.

Selain itu, Indonesia Safety Driving Center (ISDC) di Serpong turut menjadi fokus revitalisasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelatihan keselamatan berkendara. Fasilitas, sarana prasarana, dan sumber daya manusia di ISDC direncanakan diperbarui secara besar-besaran tahun depan.

Sejalan dengan itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan pentingnya pembaruan pola pikir dan perilaku personel lalu lintas. Menurutnya, anggota Polantas harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan mengedepankan pelayanan yang humanis, informatif, serta berbasis teknologi. Ia juga mengingatkan bahwa Polantas merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik, sehingga sikap ramah dan komunikatif menjadi kewajiban.

Irjen Agus menyoroti bahwa program Polantas Menyapa menjadi simbol perubahan kultur pelayanan, serta dinilai efektif meningkatkan apresiasi masyarakat. Di sisi lain, penegakan hukum berbasis teknologi juga diperkuat melalui revitalisasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sistem tilang elektronik kini menjadi prioritas dengan porsi 95% penindakan, sedangkan tilang manual hanya diterapkan untuk kondisi tertentu.

Hasil analisis media internal menunjukkan tanggapan positif masyarakat terhadap program humanis tersebut. Korlantas menilai apresiasi publik merupakan hasil dari pendekatan persuasif, edukatif, serta transparansi dalam sistem penegakan hukum.

Melalui berbagai langkah strategis ini, Korlantas Polri bertekad menciptakan pelayanan publik yang lebih modern, responsif, serta berorientasi pada keselamatan warga. Transformasi yang menggabungkan teknologi, edukasi, dan pendekatan humanis diharapkan mampu menghadirkan pengalaman pelayanan yang lebih baik bagi seluruh pengguna jalan.

Exit mobile version