Palembang –
Polwan yang bertugas di Polda Sumsel, Briptu AY, diduga dipukul oleh prajurit TNI. Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto mengatakan kasus ini diselesaikan lewat mediasi.
“Sudah ditemukan kemarin ya. Ada kemungkinan kesalahpahaman saja antar mereka,” kata Irjen Toni kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).
Mediasi dilakukan untuk meluruskan kesalahpahaman yang diduga terjadi. Toni berharap masalah ini bisa segera selesai.
“Kita berharap persoalan ini sudah bisa selesai. Kita juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (Briptu AY). Polwannya sudah bertugas kembali. Hanya kesalahpahaman saja,” jelas Kapolda.
Sebelumnya, video dugaan pemukulan terhadap Briptu AY oleh prajurit TNI viral di media sosial. Aksi pemukulan terjadi saat Briptu AY melintas di depan Makodam II Sriwijaya.
Dalam video berdurasi 2 menit 26 detik yang beredar, disebutkan pelaku adalah anggota Provos Kodam II Sriwijaya. Briptu AY merupakan polwan yang bertugas di Command Center Ro Ops Polda Sumsel.
Dugaan pemukulan terjadi saat Briptu AY melintas di depan Makodam II Sriwijaya Jalan Jenderal Sudirman, Palembang. Briptu AY tiba-tiba disetop prajurit TNI dengan seragam lengkap.
Briptu AY kemudian menghentikan sepeda motor yang dikendarainya. Karena diberhentikan mendadak, posisi motor Briptu AY berhenti melewati posisi prajurit TNI tersebut.
Setelah itu oknum Provos tersebut memukul helm yang dipakai Briptu AY. Briptu AY lalu bertanya alasan dirinya dipukul. Namun prajurit TNI itu disebut memberi jawaban dengan kata-kata tak pantas.
Kependam II Sriwijaya Letkol Jono Marjono mengaku pihaknya sedang mendalami terkait video yang beredar tersebut. Dia juga tengah mengusut video viral itu.
“Sedang kami dalami tentang medsos tersebut oleh tim kami di lapangan,” kata Letkol Jono saat dimintai konfirmasi.
(haf/haf)