Jakarta –
Sebagai seorang Polwan, Iptu Martha Catur Wurihandini juga tidak melepas kewajibannya sebagai seorang istri dari Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna. Salah satunya memberikan dukungan penuh bagi Pradi dalam menjalankan tugasnya.
“Saya sebagai istri mendukung dan anak-anak juga mendukung,” kata Martha saat berbincang dengan detikcom, Kamis (23/7/2020).
Di sisi lain, Martha selalu mendoakan sang suami. Meski punya kesibukan sendiri, Martha selalu mendampingi sang suami pada acara-acara penting di Pemkot Depok yang mengharuskan pendampingan istri.
Martha dan Pradi selalu tampak harmonis. Tak jarang Martha dan Pradi memperlihatkan keharmonisan rumah tangganya di media sosial.
Seperti pada momen perayaan hari jadi pernikahan keduanya. Martha menunjukkan kebahagiannya bersama sang suami.
“Bahagianya hari ini bertambah lagi usiaku, berkurang masaku di dunia. Bagiku hidup adalah belajar tanpa henti, belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi di mata Allah dan berguna bagi sesama… Dan Selamat Hari Ulang Tahun Pernikahan bang haji sayang @pradi_supriatna. Sungguh Allah telah menyayangiku dengan mempertemukan seorang imam dan guru terbaik dalam mengajarkan kesabaran. Engkau adalah mujahid yang paling indah dan tak akan pernah kulepas. Akan ku ikat erat dirimu dengan ketaqwaan dan cinta yang tulus dari hati ini, selamanya…,” tulis Martha dalam salah satu postingan di akun Instagramnya.
Pradi Supriatna memang sudah menyatakan kesiapan maju dalam Pilkada Depok 2020. Pradi mengatakan siap melawan calon yang diusung oleh partai terkuat di Depok.
“Yang namanya persaingan sehat itu akan mendapat nilai yang maksimal ketika kompetisinya juga sehat dengan lawan yang juga hebat,” kata Pradi saat ditemui di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/7).
Belakangan, DPP PDIP disebut memberikan rekomendasi untuk Pilkada 2020 kepada pasangan Pradi Supriatna dan Afifa Aliya di Pilwalkot Depok.
Ketua DPC PDIP Depok Hendrik Tangke Allo membenarkan bahwa Pradi dan Afifa mendapat surat undangan untuk pengumuman rekomendasi Pilkada dari PDIP. Seperti diketahui, surat undangan hanya diberikan kepada pengurus inti dan bakal calon yang akan menerima rekomendasi partai.
“Iya, (dapat undangan) pasangan. Rekomendasi dari PDIP itu yang keluar sudah harus berpasangan, artinya semua sudah clear dan siap untuk didaftarkan ke KPUD,” kata Hendrik saat dihubungi detikcom, Jumat (17/7).
Tonton video ‘Jaksa Agung Pelototi Kampanye Hitam-Politik Uang di Pilkada 2020’:
(mei/mei)
