Paniai –
Polres Paniai memanggil bos tempat karaoke yang mempekerjakan empat wanita asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), dalam lembah prostitusi. Polisi menyebut agenda pemeriksaan terkendala kondisi cuaca dan kondisi geografis setempat.
“Pemilik karaoke masih kami panggil untuk dimintai keterangan. Karena hari ini cuaca buruk, sehingga tidak ada penerbangan dari Baya Biru ke Nabire,” kata Kapolres Paniai Kompol Abdus Syukur Felani kepada detikcom, Jumat (18/2/2022).
“Dan kalau besok cuaca sudah bagus dan ada penerbangan, pemilik karaoke dapat kita mintai keterangan,” sambung Abdus.
Dia menuturkan sejauh ini, selain empat wanita asal Sukabumi, saksi yang sudah diperiksa adalah perempuan berinisial H dan pria berinisial MD. “Karena kedua orang tersebut ikut melakukan penjemputan ke Sukabumi,” ucap Abdus.
Abdul lalu menerangkan perihal kepulangan empat perempuan tersebut ke kampung halaman. Abdus menyebut pihak Polres Sukabumi akan terbang ke Papua untuk menjemput keempat korban.
“Komunikasi terakhir dengan penyidik Polres Sukabumi, Senin atau Selasa (pekan depan), penyidik dari Polres Sukabumi akan datang untuk menjemput korban,” terang Abdus.
Dia pun mengungkapkan kasus ini mendapat perhatian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA). Perwakilan Kementerian PPA telah menelepon penyidik Satreskrim Polres Paniai untuk menanyakan kondisi terkini keempat korban.
“Tadi dari Kementerian PPA, Ibu Felita, komunikasi dengan Kasat Reskrim Iptu Frits R. Menanyakan tentang keadaan keempat perempuan yang jadi korban,” tutur Abdus.
“Dan dijelaskan oleh kasat Reskrim bahwa sampai saat ini keempat perempuan tersebut dalam keadaan aman, sehat, dan didampingi oleh Polwan kami. Serta kami penuhi segala kebutuhan mereka sambil menunggu tim dari Polres Sukabumi melakukan penjemputan,” pungkas Abdus.
Simak Video ‘4 Wanita Sukabumi Dijual ‘Bos’ Esek-esek Rp 80 Juta di Papua’:
(aud/imk)
