Polwan anggota Bagian Administrasi Satbinmas Polres Singkawang Bripka Mernawati akan tetap melakukan sosialisasi vaksinasi COVID-19 kepada warga menggunakan bahasa China meski aksinya menuai pro dan kontra. Hal itu dia lakukan demi vaksinasi di daerahnya mencapai target 70 persen.
“Mengenai pro-kontra di media sosial, biarkan saja. Karena saya memang mengambil dari sisi positifnya saja,” kata Mernawati saat ditemui di Mapolres Singkawang, Sabtu (15/1/2021), seperti dilansir Antara.
Dia menekankan tujuan penggunaan bahasa Kek (bahasa daerah di kalangan warga Tionghoa) adalah untuk menyampaikan pesan edukatif terkait vaksin COVID-19 kepada lansia di Singkawang. Dia menyebut banyak kaum lansia yang tidak terlalu paham bahasa Indonesia.
“Dengan tujuan agar orang tua dari kalangan Tionghoa yang tidak mengerti bahasa Indonesia bisa mengerti dengan bahasa yang kita sampaikan,” sambung dia.
Mernawati menuturkan apa yang dia lakukan membuahkan dampak positif. Faktanya, lansia dari kalangan Tionghoa antusias datang ke Polres Singkawang selama empat hari terakhir untuk mengikuti kegiatan vaksinasi massal.
“Hasilnya, mereka sangat antusias mengikuti vaksinasi yang digelar Polres Singkawang dalam empat hari ini. Saya berharap capaian vaksinasi bisa meningkat di Singkawang,” ucap Mernawati.
Mernawati menerangkan apa yang dilakukan dia hanya untuk membujuk masyarakat agar mau disuntik vaksin COVID-19. Dia pun menyesuaikan cara pendekatan dengan bahasa sehari-hari yang dimengerti kaum lansia di Singkawang.
“Mengingat di Singkawang ini mayoritas orang Tionghoa, sehingga sewaktu sosialisasi saya coba menggunakan bahasa Kek dan tak disangka banyak dari mereka yang datang ke Mapolres untuk mengikuti vaksinasi,” ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Heboh! Aksi Polwan di Singkawang Edukasi Vaksin Pakai Bahasa China