Sebuah video yang viral di media sosial (medsos) menunjukkan personel Polwan Polda Kalimantan Tengah dipukuli prajurit TNI. Meskipun pelaku dengan korban sudah berdamai, penyelidikan oleh POM TNI akan tetap dilakukan.
“Saya tegaskan itu walaupun sudah selesai secara damai, tetep saya ke dalam itu melakukan proses hukum, penyelidikan melalui POM,” kata komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung, Kalimantan Tengah, Brigjen TNI Yudianto kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
Proses hukum dilakukan untuk menciptakan efek jera bagi anggota yang lain. Brigjen TNI Yudianto akan tegas menyatakan yang benar dan yang salah.
“Sehingga ada efek deteren (menakuti), efek jera bagi anggota lain. Tetap saya sabagai Danrem menyatakan benar yang benar, salah yang salah,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa yang beredar di media sosial itu dilebih-lebihkan. Menurutnya, pemukulan tersebut akibat kesalahpahaman.
“Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu. Itu kan kesalahpahaman. Anak-anak itu di kafe. Intinya sudah diselesaikan, saya dan Kapolda sudah menyelesaikan. Sudah damai,” ungkapnya.
Simak Video ‘Heboh! Polwan di Kalteng Dipukuli Prajurit TNI’: