Semarang – Menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota Semarang dan Kepolisian meluncurkan call center untuk warga yang ingin melaporkan segala hal mulai dari gangguan keamanan, bencana alam, kemacetan, bahkan oknum petugas apapun yang kepergok nakal.
Peluncuran call center bernama ‘Siaga 92’ dilakukan dalam apel operasi lilin Candi di Balai Kota Semarang. Nomor telepon yang bisa dihubungi untuk call center tersebut yaitu 1-5000-92.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, melakukan tes apakah program tersebut bekerja. Setelah menekan nomor call center di smartphone-nya, seorang polwan menjawab di ujung telpon. Dia kemudian bertanya perihal ‘Siaga 92’.
“Tadi sudah ada yang menghubungi melaporkan kemacetan di Jalan Pandanaran,” kata operator, Kamis (21/12/2017).
Sosialiasi melalui media sosial sebelum launching ternyata efisien dan sudah ada yang memanfaatkannya. Hendi mengatakan Siaga 92 atau Siaga Hebat itu aktif 24 jam dengan diawasi 4 operator setiap harinya. Operator merupakan kepolisian dan akan diteruskan ke satuan atau instansi di Pemkot Semarang sesuai laporan warga.
“Ini bisa lapor segala hal, 24 jam. Ada 4 operator nanti mereka akan meneruskan ke pihak terkait. Jadi ini bisa menjadi alternatif laporan selain Lapor Hendi,” tandas Hendrar Prihadi yang memang akrab disapa Hendi.
![]() |
Sementara itu Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP Iga DP Nugraha, mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan call center untuk melaporkan situasi di sekitarnya agar cepat mendapatkan penanganan, termasuk jika ada oknum anggota yang melanggar aturan.
“Semua terkait Kamtibmas, kemacetan, mungkin kebakaran, termasuk kalau ada oknum Polri yang diketahui melanggar ketentuan. Boleh dilaporkan, enggak ada masalah,” tandas Iga.
Call center tersebut memang sengaja diluncurkan jelang Natal dan Tahun Baru untuk kesiapan. Namun Iga menegaskan Siaga 92 tidak hanya hingga tahun baru tapi untuk seterusnya. “Ini berlanjut terus. Memang launchingnya pas kegiatan operasi lilin,” tegasnya.
Terkait persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polrestabes Semarang mengerahkan 350 personel dan berkoordinasi dengan TNI dan instansi pemerintahan lainnya. Kepolisian juga masih mendata titik-titik macet yang berpotensi terjadi saat malam pergantian tahun.
Dalam apel pasukan yang digelar di halaman Balai Kota Semarang itu juga dilakukan pemusnahan 3 ribu botol minuman keras. Miras tersebut merupakan hasil operasi cipta kondisi sebelum operasi lilin candi digelar.
(alg/mbr)